Konflik pasutri kadang mengancam rumah tangga, dan penyelesaiannya juga tergantung dengan bagaimana pasangan bisa menyelesaikannya dengan baik. Konflik pasutri tak ubahnya akan terjadi di waktu dan sebab tertentu. Normalnya manusia, hidup memang akan didatangi dengan masalah. Tanpa konflik, mereka akan mengalami kehidupan yang biasa saja, datar-datar saja.. Lantas, di mana dinamikanya? Di mana letak indahnya?
Nah, menariknya ada banyak manfaat dari konflik suami istri, lho.
Konflik sendiri merupakan konsekuensi interaksi dan komunikasi antar personal, di mana masing-masing memiliki sifat yang unik. Konflik adalah pertentangan atau perselisihan antari individu sebagai akibat dari perbedaan pada masing-masing individu, misalnya perbedaan pendapat, pandangan, gagasan, ide, juga keinginan.
Pasutri berasal dari keluarga yang berbeda, dilahirkan oleh orang tua yang berbeda, mereka memiliki pengalaman yang berbeda, dibentuk oleh lingkungan yang tidak sama, wajar jika di antara mereka berdua memiliki sejumlah perbedaan.
Berikut, doa saat bertengkar dengan pasangan.
للَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا ، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ ، وَنَجِّنَا مِنْ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا ، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ ، مُثْنِينَ بِهَا ، قَابِلِيهَا ، وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا
Allahumma allif baina qulubina wa ashlih dzata bainina, wahdina subulas salami wa jannibna minadzulumati ilannuri, wa jannibnal fawahisya ma dzahara minha wa ma bathana, wabariklana fi asma’ina wa absharina wa qulubina wa azwajina wadzurriyatina, watub ‘alaina innaka antat tawwabur rahimi, waj’alna syakirina bini’matika, mutsnina biha, qabiliha, wa attimaha ‘alaina.
Artinya: ”Ya Allah, pertautkanlah di antara hati kami, perbaikilah hubungan di antara kami, tunjukkan kami jalan kedamaian, selamatkan kami dari kegelapan menuju kepada terang, jauhkan kami dari semua keburukan, yang tampak maupun yang tidak tampak. Berkahilah kami dalam pendengaran kami, penglihatan kami, hati kami, istri, dan keturunan kami. Terimalah taubat kami, Engkau yang Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang. Jadikan kami orang-orang yang bersyukur pada nikmat-Mu, pemuji nikmat-Mu, penerima nikmat-Mu, dan sempurnakanlah nikmat-Mu kepada kami.”
Manfaat Konflik dalam Pasutri
Kebanyakan orang menilai konflik hanya dari segi negatifnya saja, padahal ada juga manfaat konflik. David W. Johnson dalam bukunya Reaching Out: Interpersonal Effectiveness and Self-Actualization (11th esition, 2012) telah menyebutkan beberapa kemanfaatan dari adanya konflik antar personal. Saya mengutip dengan penyesuaian konteks yang lebih spesifik dalam kaitan konflik antara suami dan istri.
Di antara manfaat suami dan istri dalam kehidupan rumah tangga adalah sebagai berikut :
- Menyadarkan dan mendorong untuk melakukan perubahan-perubahan dalam diri.
- Menumbuhkan dorongan untuk memecahkan persoalan yang selama ini belum jelas, belum disadari atau yang belum muncul ke permukaan.
- Menjadikan kehidupan menjadi lebih menarik.
- Membimbing ke arah tercapainya keputusan-keputusan bersama yang lebih matang.
- Menghilangkan ketegangan kecil yang sering kita alami dengan pasangan.
- Menyadarkan tentang apa atau siapa diri kita sesungguhnya.
- Menjadikan konflik sebagai sumber perbaikan kualitas pribadi.
- Mempererat dan memperkuat keintiman hubungan dengan pasangan.
Dengan demikian, konflik dalam kehidupan suami istri sesungguhnya memiliki potensi memperbaiki dan menguatkan perkembangan pribadi masing-masing yang akhirnya berdampak terhadap perbaikan kualitas relasi antara suami dan istri. Tentu saja, suami dan istri harus sanggup menghadapi dan menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari secara bijak dan konstruktif.